 |
Masjid Agung Roma |
.
 |
Masjid Roma
Diantara Cathedral Dan Basilica |
Baik di Indonesia maupun di Kuwait, masjid banyaknya bukan main karena
mayoritas penduduknya muslim. Di Indonesia, agak lain dan terkesan
sangat sensitif sekali terutama terhadap aliran lain seperti Ahmadiyah,
Syiah atau yang lainnya. Jangankan membangun masjid, baru kumpul kumpul
saja bisa dicurigai akan mengganggu penduduk sekitarnya. Di Kuwait tidak
pernah terdengar masalah sensitif beda aliran tersebut, apalagi di
Eropa yang jumlah penduduknya bukan beragama Islam. Pokoknya Masjid
adalah tempat ibadah umat Islam, mau aliran apa saja silahkan masuk.
Harap maklum, tidak semua kota ada Masjid sehingga tidak mungkin
membangun masjid spesial untuk aliran tertentu. Lihat Europe Masjid Map
.
 |
Menara Masjid Roma |
Di Inggris (United Kingdom), malah lebih banyak masjid yang dikelola
oleh Jamaah Ahmadiyah. Aliran ‘khusus’ yang di Indonesia beberapa bulan
lalu sempat meramaikan berita nasional karena dianggap mengganggu
ketentraman warga saat berencana mendirikan masjid. Contohnya,
Jadi kalau anda termasuk yang sensitif terhadap ‘warna warni dunia’ atau
yang ikut ikutan demo anti Ahmadiyah lebih bagus tidur di Hotel saja
karena sebagian besar masjid di Eropa dikelola oleh Ahmadiyah Community
termasuk yang di Denmark, Belgia, Swedia, Germany, Spain dll.
.
 |
Biru Didalam Cokelat Diluar
Sepi Saat Jam Sholat |
Masjid Agung Roma adalah masjid terbesar di Eropa yang dibangun dan
dibiayai oleh Raja Faisal dari Saudi Arabia (1994). Inisiatif
pembangunan berasal dari Muhammad Hasan dan istrinya Razia Begum -
Prince and Princess Of Afghanistan. Tentu ini adalah Masjid Sunni.
Luasnya hampir 30.000 meter persegi dan bisa menampung 12.000 orang.
Letaknya di Acqua Acetosa area, Monti Paroli, atau Roma.bagian utara. Di
pinggiran kota Roma dan bisa dicapai dengan kereta api, taxi atau yang
lainnya.
.
 |
Tiangnya Cukup Artistik
Modern Dan Megah |
Katanya masjid ini ramai saat sholat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha atau
hari hari keagamaan tertentu. Tetapi, saat saya datang ke Masjid ini
untuk sholat Maghrib, ternyata semua pintu ditutup dan dikunci. Clingak
clinguk putar putar di Masjid Terbesar di Eropa ini benar benar tidak
bisa menemukan satupun pintu yang terbuka padahal saat itu waktu sholat
Maghrib. Kumandang Adzan menjelang sholat Maghrib jelas tidak saya
dengar sama sekali, bagaimana bisa terdengar ketemu orang saja tidak
bisa. Sandal yang biasanya berserakan didepan pintu sebagai tanda ada
orang didalam juga tidak saya temukan. Sehingga, cukup sholat di koridor
saja daripada tidak sholat sama sekali. Saat sholat subuh mungkin hanya
jin saja yang sholat di masjid ini.
.
 |
Koridor Bersih Dan Bagus
Tetapi Tidak Ada Orang Satupun
|
Sumber: wisata.kompasiana.com
0 komentar:
Posting Komentar