Home » » UNCOUNTABLE and COUNTABLE NOUNS

UNCOUNTABLE and COUNTABLE NOUNS

Written By Saw on Senin, 20 Februari 2012 | 06.02


UNCOUNTABLE NOUNS


1. Contoh uncountable nouns
Berbentuk Cair
juice (jus)
tea (teh)
water (air)
blood (darah),
ink (tinta)
soup (sup)
milk (susu)
coffee (kopi
beer (bir)
oil (minyak)
kerosene (minyak tanah) gasoline (bensin), etc
Berbentuk Padat
soap (sabun)
bread (roti)
butter (mentega)
cheese (keju)
meat (daging)
gold (emas)
iron (besi)
silver (perak)
steel (baja)
glass (kaca)
paper (kertas)
wood (kayu)
cotton (kapas)
wool (wol)
ice (es), etc
Berbentuk Gas
steam (uap panas)
air (udara)
oxygen (oksigen)
nitrogen (nitrogen)
helium
smoke (asap)
smog (kabut asap)
pollution (polusi)
etc
Berbentuk Partikel
hair (rambut)
rice (nasi, beras)
corn (jagung)
wheat (gandum)
flour (tepung)
dirt (lumpur)
grass (rumput)
dust (debu)
powder (bedak)
chalk (kapur)
pepper (merica/lada)
salt (garam)
sand (pasir)
sugar (gula)

Benda yang terbuat dari materi-materi sejenis
furniture (furnitur)
food (makanan)
fruit (buah)
money (uang)
cash (uang cash)
mail (surat)
baggage (bagasi)
luggage (bagasi)
garbage (sampah)
hardware (piranti keras)
clothing (pakaian)
makeup (makeup)
equipment (peralatan)
jewelry (perhiasan)
junk (rongsokan)
scenery (pemandangan)
traffic (lalulintas)
machinery (permesinan)
Abstrak
time (waktu)
beauty (kecantikan)
confidence (keyakinan)
courage (keberanian)
education (pendidikan)
enjoyment (kesukacitaan)
fun (kesenangan)
health (kesehatan)
help (bantuan)
honesty (kejujuran)
hospitality (keramahan)
importance (pentingnya)
intelligence (kecerdasan)
justice (keadilan)
advice (nasihat)
information
news (kabar/berita)
evidence (bukti)
proof (bukti)
knowledge (pengetahuan)
luck (keberuntungan)
laughter (tawa)
music
patience (kesabaran)
piece (kedamaian)
pride (rasa bangga)
progress (kemajuan)
recreation (rekreasi)
space (ruang angkasa)
energy (energi)
homework (PR)
work (pekerjaan)
grammar (tata bahasa)
slang (bahasa gaul)
vocabulary
sleep (tidur)
truth (kebenaran)
significance (signifikansi)
violence (kekerasan)
wealth (kekayaan)
sadness (kesedihan)
dislike (antipati), etc.
Bahasa
English
Indonesian
Javanese (bahasa Jawa)
Japanese (bahasa Jepang)
German
Chinese
Spanish (bahasa Spanyol)
Arabic
etc.
Bidang ilmu
mathematics
economics
physics (fisika)
chemistry (kimia)
literature
psychology, ect
Permainan/games
football
soccer (sepakbola)
badminton
basketball
tennis
chess (catur)
bridge
poker
etc,
Aktivitas yang dinyatakan dengan gerund
advertising (pengiklanan)
driving
swimming
shopping
studying
fishing
sleeping
traveling
marketing, etc
Fenomena alam
weather (cuaca)
wind (angin)
dew (embun)
fog (kabut)
rain
hail (hujan es)
heat (panas)
humidity (kelembaban)
lightning (halilintar)
snow (salju)
thunder (guntur)
darkness
light
sunshine
electricity
fire
gravity
etc
Nama penyakit (disease)
mumps (gondok)
measles (gondok)
flu
cold (flu)
cancer
appendicitis (radang usus buntu)
2. Penggunaan uncountable nouns
General rules penggunaan uncountable nouns adalah sebagai berikut:
a. Uncountable nouns tidak dapat dipluralkan dengan menambahkan suffix s atau es. INCORRECT jika:
  1. The teacher gave us a lot of homeworks.
  2. My mom has put too much salts on the soup. It’s so salty.
b. Jika uncountable noun berfungsi sebagai subject kalimat, verb yang mengikutinya harus dalam bentuk singular. Perlu diperhatikan bahwa beberapa uncountable nouns pada tabel di atas diakhiri dengan huruf s. Uncountable nouns tersebut perlu dihafalkan, agar (misalnya kalau ujian) anda tidak salah karena mengira plural noun.
Contoh:
  1. Homework has to be done regularly. (PR harus dikerjakan secara reguler).
  2. Blood is important for transporting oxygen into each cell in our body. (Darah penting untuk mentransport O2 ke dalam tiap sel di dalam tubuh kita).
  3. News from Jakarta about the increased gasoline price has increased people dislike to the government. (Berita dari Jakarta tentang harga bensin yang dinaikkan telah meningkatkan ketidaksukaan masyarakat kepada pemerintah).
  4. Physics is studied by all high school students. (Fisika dipelajari oleh semua murid sekolah lanjutan).
c. Determiners yang digunakan untuk menerangkan uncountable nouns antara lain: some, a lot of, any, much, amount of, a little of, less, more, etc. Walaupun diawali dengan determiners, jika uncountable nouns berfungsi sebagai subject kalimat, verbs yang mengikutinya tetap dalam bentuk singular.
Contoh:
  1. Much more money is needed to reduce poverty in Indonesia. (Jauh lebih banyak uang dibutuhkan untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia).
  2. Some new evidence has been discovered. (Beberapa bukti baru telah ditemukan).
  3. Heavy traffic during rush hours always makes me stressful. (Lalu lintas yang padat selama jam-jam sibuk selalu membuat saya stress).
d. Uncountable nouns dapat dikuantitatifkan dengan menggunakan takaran atau container tertentu.
Contoh:
  1. I am so thirsty. I need three big glassesofwater. (Saya begitu haus. Saya butuh 3 gelas besar air).
  2. Because Didit is so small, he needs to eat ten plates of rice every day. (Karena Didit begitu kecil (badannya), dia perlu makan 10 piring nasi tiap hari).
  3. Milk is very important for our health. We must drink at least three glasses ofmilk every day. (Susu adalah sangat penting bagi kesehatan kita. Kita mesti minum paling sedikit 3 gelas susu setiap hari).
Note: Yang dipluralkan adalah penakarnya. Pada contoh di atas, kata glass dan plate mengalami pluralisasi, sedangkan uncountable noun-nya tidak berubah.
e. Jika takaran atau containernya plural (lebih dari satu), dan dalam kalimat berfungsi sebagai subject, maka verb atau to be yang mengikutinya juga dalam bentuk plural.
Contoh:
  1. Three big glasses of water are needed to reduce my thirst. (Tiga gelas besar air dibutuhkan untuk mengurangi rasa haus saya).
  2. Four glasses of milk were drunk by my brother this morning. (Empat gelas susu diminum oleh kakak saya pagi ini).
  3. Two plates of rice are not enough for me. (Dua piring nasi tidak cukup buat saya).
  4. Two trucks of paper have been stolen from the warehouse. (Dua truk kertas telah dicuri dari gudang).
  5. Two portions of meal always make my breath short. (Dua porsi makanan selalu membuat nafas saya sesak).
3. Perkecualian
a. Uncountable nouns terdiri dari beberapa noun sejenis. Misalnya, fried rice, pizza, spaghetti, etc adalah tergolong dalam food, sedangkan apples, durians, mangoes, etc. tergolong fruit, dan begitu juga untuk uncountable noun lainnya. Untuk menyatakan/menekankan tipe atau perbedaan tipe nouns yang tergolong dalam uncountable noun tertentu, maka uncountable noun tersebut dapat digunakan sebagai countable noun.
Contoh:
  1. Fried rice is one of my favorite foods. (Nasi goreng adalah salah satu makanan favorit saya).
  2. For his thesis, he studied meats such as beef, pork, and chicken. (beef = daging sapi, pork = daging babi, chicken = daging ayam).
  3. Indonesia produces many different fruits, including apples, durians, mangoes, mangosteens, jackfruits, rambutans, and so on. (mangosteen = manggis, jackfruit = nangka).
b. Advertising/advertisement, clothing/cloth
Advertising dan clothing adalah uncountable nouns, sedangkan advertisement dan cloth adalah countable nouns. Jika ingin menyatakan tipe iklan atau tipe pakaian, gunakan advertisement atau cloth.
Contoh:
  1. Advertising is what he does for living. (Periklanan adalah apa yang dia lakukan untuk hidup/periklanan adalah pekerjaannya).
  2. Cigarette advertisements are almost everywhere. (Iklan-iklan rokok hampir ada di setiap tempat).
  3. Clothing is one of the basic needs of human being. (Pakaian adalah salah satu kebutuhan dasar manusia).
  4. Mr. Warjo, a homeless, doesn’t have enough clothes to wear. (Pak Warjo, seorang tuna wisma, tidak punya cukup pakaian untuk dipakai).
c. Time/times
Kata time dapat uncountable noun dan countable noun. Jika berarti waktu maka kata time adalah uncountable noun. Tetapi jika berarti kali, maka kata time adalah countable noun.
Contoh:
  1. Although we have spent so much time on this homework, we’re still unable to finish it. (Walaupun kita telah habiskan begitu banyak waktu pada (untuk mengerjakan) PR ini, kita masih belum bisa menyelesaikannya).
  2. We have already gone to Bali five times. (Kami telah pergi ke Bali 5 kali).





COUNTABLE NOUN

Pada umumnya, benda dapat dinyatakan kuantitasnya dengan ‘satu’ untuk singular nouns (benda tunggal), dan ‘dua’, ‘tiga’, ‘empat’, ‘seribu’, dan seterusnya untuk plural nouns. (benda jamak). Karena dapat dihitung jumlahnya, maka disebut countable nouns. Tulisan ini membahas penggunaan a dan an pada singular nouns, penggunaan –s dan –es pada plural nouns, irregular plural nouns, nouns yang selalu plural, dan plural nouns yang berasal dari bahasa Latin.
Contoh:
  1. I only have a pen but Anita has more than five different pens. (Aku hanya punya satu pulpen, tapi Anita punya lebih dari 5 pulpen yang berbeda).
  2. There are many books and pencils on the library desks. (Ada begitu banyak buku dan pensil di atas meja perpustakaan).
  3. I have two volleyballs. (Saya punya dua bola volley).
  4. In the past, women had to be at home most of the time. (Dulu, perempuan-perempuan harus berada di rumah).
  5. I need a new pair of jeans. (Saya butuh sepasang jeans baru).
  6. Soybean nodules contain many Rhizobia. (Bintil-bintil kedelai mengandung banyak bakteri Rhizobium).

Singular and Plural Noun

Benda tunggal disebut singular noun (misalnya: a book, a pencil, an hour, an ox,  a child, etc), sedangkan benda jamak (jumlahnya lebih dari satu) disebut plural noun (misalnya: two books, two pencils, three hours, ten oxen, many children, etc). Kalau diperhatikan, article ‘ a ‘ atau ‘ an ‘ digunakan sebelum singular noun, sedangkan suffix (akhiran) ‘ s ‘ atau ‘ es‘ ditambahkan pada plural noun.

A. Penggunaan article  a dan an

Article ‘a’ dan ‘an‘ digunakan untuk menyatakan bahwa jumlah benda adalah satu (singular). Kapan kita gunakan article  ‘ a ‘ dan kapan kita gunakan ‘ an ‘ ?
1. Article ‘ a ‘ digunakan jika noun yang mengikutinya berbunyi konsonan (tak hidup), sedangkan article ‘ an ‘ digunakan jika noun yang mengikutinya berbunyi vokal (hidup). !!! Ingat: Penggunaan kedua article ini tergantung pada pelafalan (pronunciation) di bagian awal dari noun tersebut, bukan tergantung pada tulisan/hurufnya. Ini dimaksudkan agar dalam speaking,  lidah lebih nyaman (tidak kelu) dalam mengucapkannya.
Contoh :
·       a cat
·       a tree
·       a house
·       a door
·       a knife
·       a flower
·       a bookshelf
·       a leaf
·       a box
·       a uniform   ( u dibaca yu)
·       a university  (u dibaca yu)
·       a union  (u dibaca yu)
·       an umbrella (u dibaca a)
·       an angel (seorang bidadari)
·       an angle (sebuah sudut)
·       an heir (h tidak dilafalkan)
·       an hour (h tidak dilafalkan)
·       an honor (h tidak dilafalkan)
·       an orange
·       an apple
·       an egg
·       an elephant
·       an ox
·       an artist
Note: umbrella dibaca: ambrela. Sekarang baca dengan cepat: an umbrella dan bandingkan dengan a umbrella ! Penggunaan article mana yang lebih enak  dan terasa nyambung (tidak kelu) di lidah? An umbrella, bukan?
University dibaca : yuniversiti. Sekarang baca dengan cepat: an university dan bandingkan dengan a university ! Penggunaan article mana yang lebih enak  dan terasa nyambung (tidak kelu) di lidah? A university, bukan?
Nah, di sinilah pentingnya mengetahui pelafalan/pengucapan kata-kata bahasa Inggris, sebab dengan mengetahui pelafalannya anda tidak akan mengalami kesulitan dalam menggunakan article a dan an.
2. Jika merupakan noun phrase, penggunaan article ‘ a ‘ atau ‘ an ‘ tergantung pada pelafalan kata pertama dari noun phrase tersebut. Gunakan ‘ an ‘ jika berbunyi vokal, dan ‘ a ‘ jika berbunyi konsonan.
·       an orange
·       an hour
·       a sharp knife
·       an orange flower
·       an old bookshelf
·       a beautiful house
·       a sour orange
·       a boring hour
·       an old sharp knife
·       a fragrant flower
·       a cheap old bookshelf
·       an expensive beautiful house
3. Ketika mengeja sebuah huruf, gunakan article an pada huruf-huruf berikut: a, e, f, h, l, m, n, o, r , s, dan x. Begitu juga ketika menyebut sebuah singkatan. Yang perlu diperhatikan adalah pelafalan huruf pertama dari singkatan tersebut. (Lihat contoh 1-3).
Contoh:
  1. He is a Federal Bureau of Investigation agent. atau He is an FBI agent.
  2. A landslide just destroyed a whole village last night. “What is tanah longsor in English ?” tanya seorang guru TK. Karena tidak ada yang menjawab, she then gave a clue. “The word starts with an l”. Oh, saya tahu bu guru, landslide.
  3. I just got an SMS from someone I don’t know.
  4. A sweet cat is climbing a tall tree. (Seekor kucing yang manis sedang memanjat sebuah pohon tinggi).
  5. There are a sour orange, a cheap apple, and a rotten egg in the fridge. (Ada satu jeruk kecut, satu apel murah, dan satu telur busuk di dalam kulkas).
  6. I wish I lived in an expensive house. (Saya berharap, saya tinggal di sebuah rumah yang mahal).
  7. This afternoon, my mother and Yeyes are going to go to the market to buy an umbrella, a knife, some potatoes and tomatoes. (Sore ini, ibuku dan Yeyes akan pergi ke pasar untuk membeli sebuah payung, sebuah pisau, beberapa kentang dan beberapa tomat).

B.  Penggunaan -s dan -es

Plural noun pada umumnya dibentuk dengan menambahkan huruf  ‘ s ‘ atau ‘ es ‘ di belakang noun tersebut.

1. Penggunaan -s.

Sebagian besar plural nouns dalam bahasa Inggris dibentuk dengan menambahan huruf s.
Contoh :


Singular
Plural
  • apple
  • cat
  • clue
  • door
  • egg
  • elephant
  • floor
  • flower
  • stone
  • bag
  • lamp
  • honor
  • hour
  • house
  • orange
  • shoe
  • tree
  • plant
  • window
  • pen
  • wallet
  • teacher
  • apples
  • cats
  • clues
  • doors
  • eggs
  • elephants
  • floors
  • flowers
  • stones
  • bags
  • lamps
  • honors
  • hours
  • houses
  • oranges
  • shoes
  • trees
  • plants
  • windows
  • pens
  • wallets
  • teachers, etc
Karena plural noun dengan menambahkan huruf s jumlahnya sangat banyak, maka yang perlu kita hafalkan/pahami adalah plural noun yang diimbuhi -es, seperti yang kita bahas berikut ini.

2. Penggunaan -es

Penambahan -es dilakukan jika noun diakhiri oleh huruf o, y, f, x, th, s, sh, ch, z. (Note: Rule ini juga berlaku untuk verb).

a. Nouns berakhiran o.

Nouns yang berakhiran dengan huruf o dibuat plural dengan mengimbuhi -es. Rule ini berlaku jika sebelum huruf o ini adalah konsonan.
Contoh:
Singular
Plural
  • hero
  • mango
  • potato
  • tomato
  • heroes
  • mangoes
  • potatoes
  • tomatoes, etc
Perkecualian. Walaupun berakhiran huruf  o dan didahului oleh konsonan, bentuk plural nouns berikut adalah dengan menambahkan -s:
Singular
Plural
  • albino
  • canto
  • halo
  • lasso
  • memento
  • piano
  • sirocco
  • solo
  • albinos
  • cantos
  • halos
  • lassos
  • mementos
  • pianos
  • siroccos
  • solos, etc.
Dan, jika nouns berakhiran huruf o dan didahului oleh huruf hidup (vowel), bentuk pluralnya juga dengan menambahkan -s:
Contoh:
Singular
Plural
  • bamboo
  • cameo
  • folio
  • igloo
  • portfolio
  • stereo
  • studio
  • taboo
  • zoo
  • bamboos
  • cameos
  • folios
  • igloos
  • portfolios
  • stereos
  • studios
  • taboos
  • zoo, etc

b. Nouns berakhiran y

Plural nouns yang diakhiri oleh huruf y dibentuk dengan menambahkan -es, jika huruf y ini  didahului oleh konsonan.  Perhatikan bahwa dalam bentuk plural, huruf y berubah menjadi i.
Contoh:
Singular
Plural
  • baby
  • berry
  • cherry
  • city
  • duty
  • ferry
  • fly
  • gallery
  • history
  • injury
  • lady
  • lily
  • reality
  • sky
  • story
  • study
  • theory
  • babies
  • berries
  • cherries
  • cities
  • duties
  • ferries
  • flies
  • galleries
  • histories
  • injuries
  • ladies
  • lilies
  • realities
  • skies
  • stories
  • studies
  • theories, etc
Tetapi, jika  sebelum huruf y ini adalah huruf hidup (vowel), maka bentuk pluralnya adalah dengan menambahkan -s.
Contoh:
Singular
Plural
  • alley
  • chimney
  • day
  • essay
  • joys
  • play
  • toy
  • turkey
  • valley
  • volley
  • alleys
  • chimneys
  • days
  • essays
  • joys
  • plays
  • toys
  • turkeys
  • valleys
  • volleys

c. Nouns berakhiran f dan fe.

Jika noun diakhiri oleh huruf f, bentuk pluralnya adalah dengan menambahkan -es dan huruf f-nya berubah menjadi v. Tetapi, jika berakhiran dengan fe, bentuk pluralnya adalah dengan menambhakan–s dan huruf f-nya juga berubah menjadi v.
Singular
Plural
  • bookshelf
  • elf
  • knife
  • leaf
  • life
  • staff
  • thief
  • yourself
  • bookshelves
  • elves
  • knives
  • leaves
  • lives
  • staves (atau staffs)
  • thieves
  • yourselves, etc
Note: Penulisan leaves (daun) = singular verb leaves (pergi/berangkat). Perhatikan contoh kalimat berikut:
  • After Daniel leaves Canada this coming November for good, he will miss the  view of colorful leaves of the Canadian  autumn. (Setelah Daniel meninggalkan Kanada bulan November yang akan datang ini untuk selamanya, dia akan merindukan pemandangan warna-warninya dedaunan saat Kanada musim gugur).
Pada nouns berikut, bentuk pluralnya adalah hanya dengan menambahkan –s,  dan dan huruf f-nya TIDAK berubah menjadi v:
Singular
Plural
  • chief
  • cuff
  • dwarf
  • fife
  • kerchief
  • roof
  • safe
  • stuff
  • chiefs
  • cuffs
  • dwarfs
  • fifes
  • kerchiefs
  • roofs
  • safes
  • stuffs

d. Nouns berakhiran ch

Plural nouns yang diakhiri oleh ch dibentuk dengan menambahkan –es.
Contoh:
Singular
Plural
  • arch
  • church
  • crunch
  • crutch
  • march
  • munch
  • patch
  • perch,
  • porch,
  • torch,
  • watch
  • witch
  • arches
  • churches
  • crunches
  • crutches
  • marches
  • munches
  • patches
  • perches
  • porches
  • torches,
  • watches
  • witches, etc

e. Nouns berakhiran s

Plural nouns yang diakhiri oleh huruf s dibentuk dengan menambahkan –es.
Contoh:
Singular
Plural
  • boss
  • bus
  • class
  • floss
  • fuss
  • gas
  • glass
  • kiss
  • miss
  • pass
  • bosses
  • buses
  • classes
  • flosses
  • fusses
  • gases
  • glasses
  • kisses
  • misses
  • passes

f. Nouns berakhiran sh

Plural nouns yang diakhiri oleh sh dibentuk dengan menambahkan –es.
Contoh:
Singular
Plural
  • brush
  • bush
  • clash
  • crash
  • dash
  • dish
  • flash
  • marsh
  • push
  • splash
  • wish
  • brushes
  • bushes
  • clashes
  • crashes
  • dashes
  • dishes
  • flashes
  • marshes
  • pushes
  • splashes
  • wishes

g. Nouns berakhiran x

Plural nouns yang diakhiri oleh x dibentuk dengan menambahkan –es.
Contoh:
Singular
Plural
  • ax
  • box
  • fox
  • tax
  • axes
  • boxes
  • foxes
  • taxes

h. Nouns berakhiran z

Plural nouns yang diakhiri oleh z dibentuk dengan menambahkan –es.
Contoh:
Singular
Plural
  • buzz
  • klutz
  • topaz
  • waltz
  • buzzes
  • klutzes
  • topazes,
  • waltzes,

i. Nouns berakhiran th

Singular
Plural
  • cloth
  • clothes

C.  Irregular Plural Nouns

Tidak semua plural countable nouns dibentuk dengan menambahkan ‘s’ atau ‘es’. Beberapa noun memiliki bentuk plural yang sangat berbeda dengan bentuk singular-nya, dan nouns seperti ini disebut irregular plural nouns. Hafalkan bentuk plural dari irregular countable nouns berikut!.
Singular
Plural
  • child (anak)
  • foot (kaki)
  • goose  (angsa)
  • man  (pria)
  • woman (wanita)
  • ox (sapi)
  • person (orang)
  • tooth (gigi)
  • mouse (tikus)
  • children
  • feet
  • geese
  • men
  • women
  • oxen
  • people ( atau persons)
  • teeth
  • mice, dst

D.  Nouns yang selalu dalam bentuk plural

Berikut adalah noun yang selalu dalam bentuk plural. Penulisannya juga selalu ditambahkan -s atau es.
Contoh:
  • scissors (gunting)
  • trousers (celana panjang)
  • shorts (celana pendek)
  • glasses (kacamata)
  • pants (celana)
  • pliers (tang)
  • jeans (celana jean)
  • tongs (sejenis tang)
  • tweezers (sejenis tang)
  • shoes (sepatu)
Noun di atas selalu dalam bentuk plural karena merupakan unit-unit yang masing-masing terdiri dari dua bagian yang berpasangan (sepasang).
Contoh:
  1. The scissors are in the drawer. You can take them by yourself. (Guntingnya ada di dalam laci. Kamu dapat mengambilnya sendiri).
  2. Where are my jeans? I put them here an hour ago. (Dimana jean saya? Saya menaruhnya di sini sejam yang lalu).
  3. I bought shoes that were on sale yesterday. (Saya membeli sepatu yang lagi diskout (diobral) kemarin).
  4. Your glasses have to be replaced. They are beyond repair. (Kacamatamu harus diganti. Kacamatamu sudah tidak dapat diperbaiki lagi ).
Untuk menyatakan nouns ini dalam bentuk singular, kita dapat gunakan phrase : ‘a pair of‘ (yang artinya: sepasang) dan menempatkannya di depan noun tersebut. Jika phrase ini digunakan, verb yang mengikutinya berubah menjadi singular. Kata ganti juga berubah dari they/them menjadi it.
Contoh:
  1. The pair of scissors is in the drawer. You can take it by yourself. (Sepasang gunting itu ada di dalam laci. Kamu dapat mengambilnya sendiri).
  2. Pass me a pair of pliers that is on the table. I need it to pull some nails out of the board. (Ambilkan saya sepasang tang yang ada di atas meja itu. Saya membutuhkannya (sepasang tang itu) untuk mencabut beberapa paku dari papan).
  3. I bought a pair of shoes that was on sale yesterday. (Saya membeli sepasang sepatu yang lagi diobral kemarin).
  4. Your pair of glasses has to be replaced. It is beyond repair. (Sepasang kacamatamu harus diganti. Sepasang kacamatamu itu sudah tidak dapat diperbaiki lagi).
Perhatikan: Karena digunakannnya phrase ‘a pair of’ to be dan verb pada kalimat di atas berubah dari plural (i.e. are, were, have to) menjadi singular (i.e. is, was, has to), sedangkan they dan them berubah menjadi it.

E. Plural Nouns bersumber dari Bahasa Latin

Bentuk plural nouns yang diadopsi dari bahasa Latin pada umumnya mengikuti rules bahasa Latin. Berikut adalah beberapa contoh bentuk singular dan plural nouns yang diadopsi dari bahasa Latin. Perhatikan: akhiran um berubah menjadi a; on menjadi a; us menjadi i; is menjadi es.
Contoh:
Singular
Plural
  • datum
  • medium
  • Rhizobium
  • sporangium
  • phenomenon
  • criterion
  • alumnus
  • syllabus
  • fungus
  • focus
  • cactus
  • nucleus
  • index
  • appendix
  • thesis
  • axis
  • testis
  • data
  • media
  • Rhizobia
  • sporangia
  • phenomena
  • criteria
  • alumni
  • syllabi
  • fungi
  • foci
  • cacti
  • nuclei
  • indices/indexes
  • appendices/appendixes
  • theses
  • axes
  • testes, etc

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar


Saw's House